Nama : Septa
Skundarian
NPM : 26212921
Kelas : 4EB12
KONSEP-KONSEP AWAL
Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur
perpajakan perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar
negeri berdasar pada beberapa konsep dasar. Konsep-konsep tersebut meliputi
gagasan mengenai netralitas pajak dan ekuitas pajak. Netralis
pajak, berarti pajak tidak berpengaruh (netral) terhadap keputusan-keputusan distribusi sumber daya. Sedangkan ekuitas
pajak, berarti pembayar pajak yang memiliki bisnis di
tempat yang sama harus membayar pajak yang sama, tapi ada banyak pertentangan
mengenai bagimana mengartikan gagasan ini.
KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Sebuah perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang dan jasa atau dengan melakukan
investasi asing langsung atau tidak langsung. Ekspor jarang sekali memicu
potensi pajak di negara yang melakukan impor, karena sulit sekali bagi negara
pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan atas eksportir luar negeri.Pengelolaan pengungkapan pajak yang
efektif atas potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak
nasional yang sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan
berkisar dari jenis pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian
pajak dan filosofi penagihan.
Jenis Pajak
Sebuah perusahaan yang beroperasi di luar negeri
berhadapan dengan bermacam-macam pajak. Pajak langsung, seperti pajak
penghasilan, mudah untuk dikenali dan biasanya diungkapkan dalam laporan
keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung, seperti pajak pemakaian, tidak
terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering diungkapkan. Bisanya pajak
tersebut dimasukkan dalam “biaya dan pengeluaran lain-lain”.
1.
Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin
digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah
dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk
bead an cukai.
2.
Pajak yang dipungut dari sumbernya
adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan
pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
3.
Pajak pertambahan nilai merupakan pajak
konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan
terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini
berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
4.
Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea
impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga
dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor
umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan
oleh produsen domestic barang yang sejenis.
5. Pajak
pengiriman merupakan contoh lain
pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan
(transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting
terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
Perbedaan dalam keseluruhan beban pajak sangat penting
dalam bisnis internasional. Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan
merupakan sumber penting perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, perbedaan tarif
pajak hanya mengungkapkan sebagian ceritanya. Banyak pertimbangan lain yang
mungkin memengaruhi beban pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan
multinasional.
Ketika
semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata
tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan
demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif
pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban
pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu
ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak
Sistem penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban
pajak relatif. Beberapa sistem yang penting digunakan saat ini. Untuk
memudahkannya, kami hanya akan membahas sistem klasik dan terintegrasi.
1.
Sistem klasik
Pajak
penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat
perusahaan dan tingkat pemegang saham.
2. Sistem
terintegrasi
Pajak-pajak
perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau
menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas
pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri baru atau
pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.
Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren diseluh dunia yang mengarah pada
penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan merupakan dampak langsung
kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara surga pajak akan
bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan
dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang
sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang
dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Penyelarasan
Internasional
Dengan adanya perbedaan
dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas kebijakan pajak
mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang dibebani oleh
perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas perbaikan pajak
internasional. Uni Eropa mengeluarkan banyak kekuatan dalam kasus ini karena
mereka bekerja untuk menciptakan sebuah pasar tunggal. Pengenalan Uni Eropa
atas mata uang tunggal; euro, menyoroti perbedaan pajak di antara anggotanya.
PEMAKAIAN TERHADAP SUMBER LABA DARI LUAR NEGERI DAN PEMAJAKAN GANDA
Setiap negara menyatakan hak atas pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalam negaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap
sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang
penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
Kredit Pajak Asing
Kredit pajak asing bisa
dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas
laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya
seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor
domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan
luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
Batasan-batasan Kredit
Pajak
Untuk mencegah kredit pajak asing yang menutupi
pajak-pajak atas penghasilan bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan
batasan menyeluruh pada jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun.
Amerika Serikat, misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak
Amerika Serikat yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak
dari pembayar pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut.
Batasan-batasan kredit asing yang terpisah berlaku
untuk pajak-pajak Amerika Serikat pada penghasilan bersumber asing kena pajak
dari masing-masing jenis penghasilan berikut:
1.
Penghasilan pasif (misalnya, penghasilan berjenis
investasi, seperti deviden, bunga, royalti, dan biaya sewa)
2.
Penghasilan umum (semua jenis lainnya)
Perjanjian Pajak
Walupun kredit pajak
asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak ganda (pada beberapa
tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda tangan perjanjian
tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan isentif pajak akan
ditetapkan, dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari pengasilan bisnis
yang didapatkan dalam salah satu yuridiksi pajak oleh masayarakat atau orang
lain. Jadi, sebagian besar perjanjian pajak antara negara penyelenggara dan
negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan oleh perusahaan domestik di
negara penyelenggraa harus terkena pajak hanya jika perusahaan tersebut bisa
menjaga perusahaannya di sana. Perjanjian pajak juga mempengaruhi pajak pungutan atas deviden,
bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada
pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan pengurangan timbal
balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali mengecualikan royalti dan
bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan atau kerugian dalam mata uang
asing yang secara umum dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar negeri
dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku
akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.sumber
keuntungan atau kerugian adalah Amerika
Serikat.
DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PAJAK
Dalam perencanaan pajak,
perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan yang nyata atas
perusahaan-perusahaan domestik karena memiliki lebih banyak fleksibilitas
geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi mereka.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak
dimulai dengan dua hal dasar :
1.
Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah
mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan atau operasional dari
transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2. Perubahan
hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka
panjang
Pertimbangan Organisasional
Dalam mengenakan pajak
kepada penghasilan bersumber asing, banyak yurisdiksi perpajakan yang berfokus
pada susunan organisasional dari suatu operasi asing. Sebuah cabang biasanya
dianggap sebagai perluasan dari perusahaan induk. Maka, penghasilannya langsung
digabungkan dengan penghasilan dari perusahaan induk dan sepenuhnya terkena
pajak pada tahun tersebut. Keuntungan dari suatu anak perusahaan asing biasanya
tidak dikenakan pajak hingga keuntungan tersebut dikembalikan. Pengecualian
pada aturan umum ini dijelaskan dalam bagian selanjutnya.
Jika operasi awal di luar negeri diperkirakan mengalami
kerugian mungkin akan menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara
cabang pada tahap awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara
surga pajak yang tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak
akan semakin terlihat menarik.
Perusahaan Asing Terkendali dan
Penghasilan Subpart F
Ingatlah bawah di
Maerika Serikat, layaknya negara-negara lain yang menggunakan prinsip
perpajakan global, penghasilan anak perusahaan asing tidak kena pajak oleh
perusahaan induk hingga dikembalikan sebagai deviden yang disebut juga prinsip
pengangguhan. Tempat-tempat bebas pajak memberikan perusahaan-perusahaan
multinasional sebuah kesempatan untuk menghindari repatriasi dan pajak-pajak
negara asal dengan menempatkan transaksi dan mengakumulasi keuntungan dalam
anak perusahaan “brassplate”. Transaksi-transaksi
ini tidak memiliki pekerjaan atau tugas yang nyata. Penghasilan yang didapatkan
pada transaksi tersebut bersifat pasif, bukan aktif.
Amerika Serikat menutup lubang kelemahan ini
dengan Perusahaan Luar Negeri yang dikendalikan dan provisi laba Subbagian F.
Laba Subbagian F mencakup beberapa pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak
berhubungan istimewa.
Perusahaan-perusahaan
Induk Lepas Pantai
Dalam situasi tertentu,
perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat dengan operasinya yang berada
di beberapa negara asing mungkin akan merasakan keuntungan karena memiliki
beragam investasi asing melalui perusahaan induk negara ketiga.
Keuntungan-keuntungan yang berhubungan denga pajak dari susunan organisasional
perusahaan ini bisa meliputi:
1.
Penjaminan tarif pajak
bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga, royalti, dan
pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
2. Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing
hingga saat penghasilan tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika
Serikat (yaitu dengan menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar
negeri).
3.
Menangguhkan pajak
Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam operasi anak cabang
asing.
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara dimana
operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh
pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak
dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan
daya pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana
peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang memerintahkan
adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk asing,
peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa mendapatkan
akhir yang sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk yang
mengizinkan agar bunga bisa didedukasi.
Perusahaan
afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba dari
negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan
afiliasike negara yang yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang
memberikan pendanaan.
Penyatuan Kredit Pajak
Penyatuan penghasilan
dari berbagai sumber memungkinkan kelebihan kredit yang
dihasilkan dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang
diterima dari wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan kredit pajak dapat
diperluas untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan deviden yang
dibagikan oleh perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam suatu
jaringan perusahaan multinasional.
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi biaya internal diantara perusahaan-perusahaan kelompok merupakan
sarana lain untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan
pajak rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada
perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak tinggi.
Penetapan Harga untuk
Lokasi dan Pengiriman
Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi sistem
perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di
negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah
atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di
negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
Menyatukan Perencanaan
Pajak Internasional
Untuk bisa mencapai
integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak menyarankan
langkah-langkah berikut:
1. Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.
2. Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat
pajak.
3. Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan
menggabungkan advis dari berbagai yurisdiksi.
4. Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis.
Perencanaan pajak lintas negara yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
5. Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
6. Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
7. Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap
posisi pajak yang masuk ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
8. Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan
pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.
PENETAPAN HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL : VARIABEL-VARIABEL YANG MENYULITKAN
Penetapan harga pengiriman
merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan harga
di Amerika Serikat berkembang seiring dengan gerakan
desentralisasi yang mempengaruhi banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata
uang, pembatasan pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra usaha
patungan sangat menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan harga pengiriman.
Pertimbangan-pertimbangan
Pajak
Jika tidak
ditiadakan oleh undang-undang, keuntungan
perusahaan bias ditingkatkan dengan menetapkan harga
pengiriman untuk memindahkan keuntungan dari anak perusahaan yang berlokasi di
negara-negara yang berpajak tinggi ke anak perusahaan yang berlokasi di negara-negara berpajak
rendah. Pengiriman intra perusahaan didasarkan
pada : harga yang
terjaga dan penetapan harga
transfer. Harga terjaga adalah salah
satu pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam
situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga
meliputi :
1. Penetapan
harga otomatis yang sebanding
2. Penetapan
harga jual kembali
3. Penetapan
harga untuk biaya tambahan
4. Metode-metode
penetapan harga lainnya
Persetujuan
umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang terjaga sebagai standar
yang tepat dalam
menghitung keuntungan untuk tujuan
pajak. Namun negara-negara memiliki
pandangan berbeda dalam
menafsirkan dan mengimplementasikan
penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak tetap secara internasional.
Otoritas pajak
diseluruh dunia sedang
menyusun aturan-aturan mengenai
penetapan harga pengirtiman yang
baru dan meningkatkan daya upaya. Penetapan harga
pengiriman tersebut adalah harga
transfer. Dan harga transfer menjadi beban ketetapan utama yang dirancang
untuk memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan
sistem kontrol
multinasional. Ketika setiap
cabang perusahaan dinilai
sebagai pusat keuntungan tersendiri,
kebijakan ketetapan harga
tersebut bisa menghasilkan ukuran performa yang
menyimpang dimana pada
umumnya menjadi konflik
antara target perusahaan pusat dan
cabang.
Perhitungan Tarif
Tarif barang-barang impor
juga mempengaruhi kebijakan
penetapan harga transfer perusahaan multinasional. Jika sebuah perusahaan mengeksport barang kepada cabang perusahaannya
yang berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa mengurangi beban tarifnya dengan
menekan harga barang dagangan yang dikirim kesana.
Faktor-Faktor
Kompetitif
Untuk
menfasilitasi pendirian cabang perusahaan
diluar negeri, perusahaan induk bisa mendukung
cabang perusahaan dengan memakai faktur pada harga yang sangat rendah. Semua harga
cabang perusahaan ini bisa dihilangkan secara berkala ketika cabang perusahaan memperkuat
posisinya dipasar luar negeri. Sama halnya harga transfer yang rendah bisa digunakan
untuk membentengi usaha yang ada dari dampak persaingan asing di pasar lokal atau pasal
lainnya: dengan kata lain, profit yang diperoleh dari suatu Negara dapat menyokong
penetrasi kepasar lain. Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan luar negeri dengan pasar
modal, ketetapan harga transfer rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi untuk output
bisa menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan. Kadang-kadang
harga transfer dapat digunakan
untuk melemahkan cabang perusahaan pesaing.
Risiko
Lingkungan
Perhitungan persaingan
diluar negeri menuntut
beban biaya transfer
yang rendah
untuk cabang perusahaan luar
negeri, risiko dari
inflasi harga tinggi mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli
kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk barang atau jasa
membuat cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa menghanguskan semua kas
yang ada di cabang perusahaan.
Perhitungan
Penilaian Performa
Kebijakan penetapan
harga juga dipengaruhi
oleh dampak dalam
tindakan manajerial, dan
sering menjadi penentu
utama performa perusahaan.
Jika perusahaan cabang bebas menentukan
harga transfer, para manajer mungkin tidak bisa menangani konflik antara apa yang
terbaik untuk cabang perusahaan dan yang terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan.Akan
tetapi dampak bagi manajemen perusahaan malahan
mungkin akan
jadi buruk jika perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari
alternatif yang dipandang
berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh perusahaan pusat, maka
profit desentralisasi kurang menguntungkan, karena manajer lokal kehilangan dorongan
untuk bertindak demi keuntungan dari usaha lokal mereka.
Kontribusi
Akuntansi
Manajemen
akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalam strategi penetapan
harga transfer. Rintangan
adalah menjaga perspektif
global ketika memetakan keuntungan
dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer. Pertama yang terjadi adalah
dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.
Mengukur
sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas
adalah perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada
masing-masing unit dalam sistem multinasional yang tidak dapat diterima.
METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam
suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa
antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan
atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan
sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
Pasar Versus Biaya Versus....?
Harga
pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan yang tidak menjual diluar pasar,
dan kegunaan mereka akan
mendorong efisiensi kegunaan dari sumber-sumber perusahaan
yang jarang digunakan.
Kegunaan mereka juga
disebut konsisten
dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga pasar juga menentukan mana usaha yang dapat
menguntungkan dengan usaha yang tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk
mempertahankan otoritas perpajakan sebagai rentangan harga.
Keuntungan dari
pasar berbasis harga
transfer harus dititik
beratkan pada beberapa kelemahan,
salah satunya adalah penggunaan harga transfer tidak memberikan perusahaan keleluasaan
perusahaan untuk menentukan harga untuk tujuan atau strategi persaingan. Masalah
yang lebih mendasar lagi adalah seringnya tidak ada pasar menengah untuk produk atau
servis yang meragukan. Dalam perusahaan
multinasional transaksi dimana perusahaan
independen tidak bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah barang berharga, sangat
mengandalkan teknik dari
cabang perusahaan. Biaya
berbasis harga transfer menghasilkan
banyaknya keterbatasan, karena
:
1. Mudah
digunakan
2. Berdasarkan
data yang sudah ada
3. Mudah
menentukan otoritas pajak
4. Bersifat
rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri
khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaan tersebut dibawah
kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada prinsip arms length,
dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi antara pihak yang tidak berhubungan dalam
pasar kompetitif. Beberapa metode basar dalam menetapkan harga berdasarkan arms price.
Metode
Perbandingan Harga Bebas
Dalam
pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yangdigunakan dalam persamaan
transaksi antara perusahaan
independen atau antara perusahaan dan partai
ketiga yang tidak berhubungan.
Metode
Perbandingan Transaksi Bebas
Metode
ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai
royalti dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak
berwujud yang sama atu serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan
harga bebas, metode ini membahas tentang perbandingan harga.
Metode
Harga Penjualan Ulang
Metode
ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan harga penjualan akhir dimana barang
disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang tidak tepat untuk menutupi pengeluaran
dan profit normal
kemudian diambil dari
harga ini untuk memperoleh harga
transfer antar perusahaan.
Metode
Penetapan Biaya Lebih
Merupakan
sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan untuk biaya transfer cabang
perusahaan dalam mata uang lokal. Kewnaikan harga biasanya mencakup :
1. Menghubungkan
biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport, piutang dan asset yang
digunakan
2. Persentase
biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan dan biaya lainnya yang
berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah
penyeragaman sering dibuat untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat
biaya produksi kompetitif dikancah pasar internasional
Metode
Perbandingan Keuntungan
Menurut
metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai yang berhubungan sebaiknya
bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi antar partai yang tidak
berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan keadaan yang serupa.
Metode
Pembagian Keuntungan
Metode ini
digunakan ketika patokan
produk atau pasar
tidak ada. Pembagian keuntungan yang
dihasilkan pada transaksi
partai yang berkaitan
antar cabang perusahaan dalam gaya
arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode perbandingan pembagian
keuntungan membagi keuntungan
yang dihasilkan oleh transaksi partai yang berkaitan
menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari perusahaan bebas
dengan jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
Metode
Penetapan Harga Lainnya
Kebanyakan
negara yang memiliki undang-undang penetapan harga transfer
lebih memilih metode berbasis
transaksi (bisa dibandingkan dengan
harga bebas, bisa
dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan
kembali, metode cost-plus) daripada
metode berbasis keuntungan (metode membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).
Perjanjian
Penetapan Harga Lanjutan
Advance
Pricing Agreements (APAs)
adalah sebuah mekanisme
dimana otoritas perpajakan
dan multinasional dengan
sukarela merundingkan metodologi penetapan harga
transfer yang disepakati dan mengikat kedua partai. Semua perjanjian ini mengurangi dan
menghapus risiko dalam audit penetapan harga transfer, hemat waktu dan uang untuk
multinasional dan otoritas pajak.
PRAKTIK PENETAPAN HARGA TRANSFER
Perusahaan
multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, seperti ukuran industri,
kebangsaan, struktur
organisasi, tingkat
keterlibatan internasional, teknologi, produk atau jasa, dan kondisi bersaing.
Namun dalam prakteknya
banyak ditemukan keseragaman
dalam penetapan harga transfer.
MASA DEPAN
Teknologi
dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkan pada perpajakan
internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hak untuk memutuskan bagi
mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakat dan bisnis kawasanya.
Pemerintah
diseluruh dunia mengharuskan
metode penetapan harga transfer berdasarkan prinsip
arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbeda dikenakan pajak jika mereka
adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama lain.
Bagaimana
semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah perpajakan
global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang
lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode
seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan
sebuah persaingan pajak yang lebih hebat. Internet memberikan persembunyian
dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif
dalam menggunakan harga transfer untuk menentukan pemasukan yang wajib
dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini, keuntungan total multinasional cukup
berdampak bagi negara. Kemudian setiap negara akan mengenakan pajak untuk
setiap keuntungan berapapun jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di masa depan
akan menghadapi banyak tantangan dan perubahan.
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek,
International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar