Nama : Septa
Skundarian
NPM :
26212921
Kelas : 4EB12
Anggota Kelompok :
1. Dwi
Anisa (22212268)
2. Kasanti
Oktaviani (24212039)
3. Richky
Aprisia (26212280)
4. Septa
Skundarian (26212921)
1. Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional
secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang
berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Isu akuntansi utama yang
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi
mata uang asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan
investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau
distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya,
usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang
dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan akuntan menghadapai
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi
perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara. Prinsip pelaporan keuangan
nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara ke negara lain
karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh lingkungan sosial
ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai tukar yang
digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata
uang pelaporan.
Manajer keuangan dan
akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran
akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh perubahan nilai
tukar dan tingkat inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai
hukum pajak dan nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu
negara. Hal yang membuat lebih rumit lagi adalah kurs nilai tukar dan tingkat
inflasi tidak bergerak bersamaan. Begitu luasnya pengaruh perubahan kurs nilai
tukar valuta asing dan inflasi luar negeri terhadap pengukuran akuntansi
menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestik tidak mampu memenuhi
kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian lingkungan
yang memadai.
Usaha-usaha yang
beroperasi di lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak
yang dihadapi dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata
uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang
diambil untuk menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan
besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari
pengurangan pada awalnya. Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran
dan prosedur kendali perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama.
2. Inovasi
Keungan
Manajemen risiko telah
menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen.
Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian
modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing,
kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya
harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan internal,
tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis.
Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko
yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana
yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang
dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan
perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen
risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer
keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur
tersebut. Pada saat yang bermanfaat, kemajuan dalam teknologi keuangan
memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski
demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan
sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar keuangan, yang banyak
di antaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas adanya ketergantungan
yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki
keahlian manajemen risiko sangat dihargai oleh pasar.
3. Kompetisi
Global
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh pertanyaan yang
relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan
dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”.
Dalam penentuan acuan
terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan
bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.
Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian
atas ekuitas (return on equity-ROE).
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K.
Meek, International Accounting, Buku 1 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar