Nama : Septa Skundarian
Kelas : 4EB12
NPM : 26212921
SURVEI
KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat
Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa
banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, pada pertemuan IASB (International
Accounting Standard Board) tanggal 28 September 2004 menyatakan bahwa dengan
memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan
akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
seluruh dunia. Hal ini jelas menjadi dorongan bagi para badan standar akuntansi
di setiap negara untuk mencoba menerapkan IFRS dikarenakan dapat berefek
positif terhadap iklim investasi di negara masing-masing.
Keuntungan pelaksanaan
prinsip akuntansi yang berlaku umum antara lain:
· Standar laporan keuangan berkualitas
tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan
efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
· Para investor dapat mengambil keputusan
yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko
keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar global akan
lebih terjaga.
· Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan
strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
·
Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat
ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
· Ide-ide terbaik yang muncul dari
aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar
global dengan kualitas terbaik.
Kritik
terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar
internasional juga menuai kritik. Beberapa pihak mengatakan bahwa
penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi
standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan
harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi
yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional
tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah
cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang
tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini,
sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip akuntansi yang
berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar
internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu
pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Seiring
berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia,
masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam
yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang mempermudah akses
laporan keuangan untuk lintas batas negara.
Dua pendekatan
lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang
berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara, antara lain rekonsiliasi, dan pengakuan bersama (yang
juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan
standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang
saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima
laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara
asal.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang
tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi
memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa
tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan,
dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi
internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara
yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela karena banyaknya manfaat di masa
mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai
mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh
organisasi-organisasi internasional dapat menjadi cirri bahwa konvergensi
terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
BEBERAPA
PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
· 1959 à Jacob
Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen, mendesak
dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
· 1961 à Groupe
d’Etudes, yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di Eropa untuk
memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.
· 1966 à Acountants
International Study Group dibentuk oleh institusi profesional di Kanada,
Inggris, dan Amerika Serikat.
· 1976 à Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi
Inventasi yang berisi arahan mengenai “Pengungkapan Informasi”.
·
1977 à Pendirian
International Federation of Accountans (IFAC).
· 1977 à Dewan
Sosial Ekonomi PBB mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi
Internasional dan Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
· 1981 à IASC mendirikan
kelompok-kelompok penasihat organisasi non-anggota untuk memperluas usulan
penyusunan standar internasional.
· 1984 à London
Stock Exchange (LSE) mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi
internasional jika tidak tergabung di Inggris dan Irlandia.
·
1987 à International
Organization of Securities Commission (IOSCO) pada koferensi tahunannya
memajukan penggunaan standar bersama dalam praktik akuntansi dan auditing.
·
1989 à IASC
mengeluarkan draft pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan
menerbitkan kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.
·
1995 à Badan IASC dan Komite
Teknis IOSCO menyetuji program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan IAS
yang membentuk susunan inti standar yang komprehensif. Penyelesaian
standar-standar ini akan memungkinkan Komite Teknis IOSCO untuk
merekomendasikan pengesahan IAS untuk menggalang modal lintas batas dan mendata
tujuan-tujuan di pasar global.
·
1995 à Komisi Eropa
mengadopsi pendekatan baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan IAS
oleh perusahaan yang ada di pasar modal internasional.
·
1996 à U.S Securities
and Exchange Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
·
1998 à IOSCo
menerbitkan “International Disclosure Standars for Cross Border Dfferings and
Initial listings by Foreign Issuers.”
· 2000 à IOSCO menerima
semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar
permintaan IOSCP tahun 1993.
·
2001 à Komisi Eropa
mengajukan peraturan yan g menuntut semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar
di pasar regulasi untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan IAS 2005.
·
2001 à Internasional
Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC. Standar IASB dikenal
sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS).
·
2002 à Mahkamah Eropa
mengesahkan proposal komisi bahwa hampir semua negara Uni Eropa harus mengikuti
standar IASB tahun 2005dalam laporan keuangan konsolidasi mereka.
·
2002 à IASB dan
FASB menandatangani “Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi antara standar
internasioanl dan standar akuntansi AS.
·
2003 à European
Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang
menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
·
2004 àAustralian
Accounting Standard Board mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar
Akuntansi Australia.
·
2005 à SEC mengajukan
“peta” untuk mengenyahkan persyaratan rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC
dan Komisi Uni Eropa kemudian menyetujui “peta” untuk menghilangkan persyaratan
pada tahun 2009.
·
2005 à Menteri
Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun
·
2006 à FASB dan IASB
menandatangi Memorandum Pemahaman yang menjadi tonggak sejarah yang harus
diraih kedua badan tersebut agar dapat menunjukkan kepada SEC dan Komisi Uni
Eropa level konvergensi yang dapat diterima antar GAAP AS dan IFRS.
· 2006 à IASB
menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi
lainnya.
·
2006 à Uni Eropa
mengeluarkan laporan Pedoman Audit menurut Undang-undang menggantikan Pedoman
Kedelapan.
·
2007 à SEC
mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang
menggunakan IFRS.
IKHTISAR
ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
International
Accounting Standards Board (IASB)
International
Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan
penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh
organisasi akuntansi prodesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada
tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi
Internasional (IAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan
Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mengembangkan
untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi
berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya.
b. Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
c. Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
d. Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar
Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah
berjuang mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator
sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi
rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari
standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan
persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar inti pun akhirnya
lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan
ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO
mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan penawaran lintas batas.
Struktur
IASB Baru
IASB telah
direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengerusan
IASB setelah diubah antara lain:
a. Dewan
Pengawas
IASB memiliki 22 pengawas: enam
dari Maerika Utara, enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, enam dari wilayah
Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
b. Badan
Pengurus IASB
Badan ini membangun dan
meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuadalam dalam berbisnis.
c. Dewan
Penasihat Standar
Dewan Penasihat Standar, yang
anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang dilakukan adalah
memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya,
memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan
individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar
utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.
d. International
Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)
IFRIC menginterpretasi penggunaan
Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan Keuangan Internasional dan
memberikan arahan interpretasi naskah dan meninjau komentar publik mengenai
naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk
menyetujui interprestasinya.
IASB mengikuti proses
yang diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap standar, IASB
biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan yang
mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang
mendukung dan menentang setiap standar.
Pengakuan
dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima
secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh banyak negara
sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi
secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang
memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan
internasional lainnya.
Respon
U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an,
Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah tekanan yang main kuat
untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek
non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan keuangan yang
digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SECmenyatakan bahwa
tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima :
a. Standar
tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi
yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
b. Standar
tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan
comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk
pengunkapan penuh.
c. Standar
tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.
Kemudian
pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat cukup
kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah
dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan
standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing
untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus
melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika Serikat.
UNI
EROPA
Salah satu cita-cita
Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk
mencapai cita-citanya ini, uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan
melaksanakan prakarsa besar untuk :
a. Meningkatkan
modal untuk basis Uni Eropa.
b. Menetapkan
kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative.
c. Mencapai
satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite Eropa kemudian
menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan segera setelah komite ini
dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hukum perusahaan.
sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat
menganggap Pedoma Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang
terpenting jika dilihat dari segi sejarah dan isinya.
Pedoman
Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
Pedoman Uni Eropa
Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan aturan akuntansi yang
paling luas dan paling mencakuo segala hal dalam kerangka kerja Uni Eropa. Baik
perusahaan negeri maupun swasta di atas kriteria ukuran minimum tertentu
haruslah penuh.
Pedoman Ketujuh, yang
dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan keuanagan Konsolidasi. Saat
itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan pengecualian. Laporan tersebut
tadinya merupakan norma-norma di Irlandia, Belanda, dan Inggris, dan Jerman
yang menuntut konsolidasi anak perusahaan Jerman.
Pedoman Kedelapan, yang
dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek kualifikasi orang berwenang dan
professional untuk melakukan audit yang secara hukum dibutuhkan (statutory).
Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor. Kualifikasi
ini menuntut audtor yang berpendidikan dan terlatih serta independen.
Sudahkah
Penyelarasan Yang dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
Pedoman keempat dan
ketujuh memiliki dampak yang drmatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh Uni
Eropa, yang membawa akuntansi disemua negara anggotanya menuju level yang baik
dan seragam. Uni Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan rugi da neraca
serta menambahkan informasi tambahan minimum, terutama pengungkapan dampak
peraturan pajak terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini mempercepat perkembangan
akuntansi di negara – negara Uni Eropa dan juga mempengaruhi akuntansi di
negara tetangga yang bukan anggota Uni Eropa.
Namun keberhasilan
usaha penyelarasan Uni Eropa menjadi perdebatan.Sebagai contoh, negara – negara
anggota umumnya tidak mengesampingkan peraturan akuntansi yang ada di negara
mereka saat mengadopsi pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi adalah, negara –
negara tersebut menyesuaikan peraturan baru terhadap peraturan mereka
yang telah ada. Masalah lainnya adalah sejumlah mana negara – negara anggota
mematuhi pedoman yang ada.
Masalah
|
Pedoman Audit Statutory Uni Eropa
|
Sarbanes – Oxley Act
|
Komite Audit
|
Diharuskan untuk perusahaan yang
terdaftar. Menunjuk atau membubarkan audit. Setidaknya satu anggota harus
indepnden. Setidaknya satu anggot harus memiliki keahlian finansial.
|
Diharuskan untuk perusahaan yang
terdaftar. Menunjuk dan membubarkan auditor. Komite harus independen.
Setidaknya satu anggota harus memiliki keahlian finansial. Juga mengharuskan
prosedur bagi komplain dari pengawas.
|
Kontrol Internal
|
Firma audit harus melaporkan mengenai masalah utama yang
muncul dari audit, terutama kelemahan dalam control.
|
Sama, persyaratan lebih terperinci.
|
Pengawasan public terhadap auditor
|
Setiap negara anggota harus menunjuk
satu badan pengawas untuk auditornya.
|
Public Company Accounting Oversight
Board (PCAOB) mengawasi audit di perusahaan negara, mendirikan standar
untuk auditing, control kualitas, etik dan indepedensi firma audit.
|
Firma Versus rotasi rekanan
|
Rekanan audit utama bergantu setiap tuju tahun, dengan
pilihan rotasi frima audit negara anggotnya
|
Kepala rekanan audit harus berganti setiap lima tahun.
|
Standar Auditing
|
Standar Internasional tentang audit
|
Standar PCAOB
|
Pendekatan
Baru Uni Eropa dan Intgrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan
penyalarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru. Komisi
ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan yang mencari pencatatan bursa
di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana bias tetap berada dalam
kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun menekankan bahwa Uni Eropa
perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan standar internasional yang
menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat bagi perusahaann – perusahaan
beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa mengadopsi stategi pelaporan
keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini adalah peraturan – peraturan
yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang
sudah diatur, termasuk bank, perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun
rekonsiliasi berdasarkan IFRS. UKM yang tidak terdatra dan tidak dilindungi,
tetpi perusahaan – perusahaan itu dapat megadopsi IFRS dengan sukarela,
terutama jika sedang mencari modal internasional.Parlemen eropa mengesahkan
proposal ini, dan Dewan Uni Eropa mengadopsi perundang – undang penting tahun
2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang
tedafatr (disbanding dengan hamper 3000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan
menggunakan IFRS pada tahun 2001). Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan
perdagangan lintas – batas dalam jasa keuangan guna menciptakan pasar yang
digabkan secraa penuh, dengan membantu membuat informasi keuangan lebih
transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi
oleh Komisi Eropa. Hla yang termasuk ke dalam peraturan di atas adalah
mekanisme pengesahan dua tingkat yang didirikannya Komite Regulasi
Akuntansi (ARC), badan pengurus Uni Eropa yang diwakili oleh negara anggota. Pada
mulanya, IFRS diberikan tinjauan dan opini teknis oleh Kelompok Penasihat
Pelaporan Keuangan Eropa (EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas
auditor, penyusun, perumus standar nasional, dan lainnya.
INTERNATIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISIONS (IOSCO)
International
Organization Of Securities Commisions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas
yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk :
· Berkerja
sama bersama untuk memajukan praturan standar tinggi agar dapat memelihara
pasar yang adil, efisein, dan baik.
· Bertukar
informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar
domestic
· Menyatukan
usaha setiap negara untuk membuat standard dan pengawasan yang tepat terhada
transaksi sekuritas di setiap negara
· Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar – standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran
· Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar – standar secara
teliti dengan menindak segala pelarangan
Secara bersama, anggota
IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar sekuritas global. Seiring
makin mendunianya pasar keuangan, kerja sama lintas batas antar regulator
sekuritas berubah menjadi tujuan yang penting bagi organisasi.
IOSCO telah bekerja
secara ekstensifterhadap pengungkapan dan standar akuntansi internasional untuk
memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam menngkatkan modal secara
efisein di pasar sekuritas dunia. Thun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standar
pengungkapan non – finansial yang akhirnya memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan prospectus dalam menawarkan atau mendaftarkan saham di pasar modal
besar di sleuruh dunia,.Regulator sekuritas di sleuruh dunia makin marak
mengadopsi standar ini.
Komite teknis IOSCO
memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansu multinasional. Tujuan
utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek kelas dunia dapat
menambah modal dimana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama
dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input terhadap proyek
IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas batas.
International
Federatioan Of Accountants (IFAC)
Standar audit
berkualitas tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa standar
akuntansi diinterprestasikan dan diterapkan dengan teliti.
Audit eksternal di 10 negara Benua
Eropa, Amerika, dan Asia. Poin-poin dibawah ini, mengenai audit (independen,
eksternal) dapat dilihat.
a. Alasan
utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
b. Tanggung
jawab auditor beragam diseluruh kota
c. Orang
yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
d. Negara-negara
sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi
audit
e. Auditor
menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan
hukum
Tugas professional IFAC
dilakukan melalui badan penyusunan standard an panitia kerja. Badan penyusun
standar IFAC adalah :
· International
Accounting Education Standards Board
· International
Auditing and Assurance Standards Board
· International
Ethics Standards Board for Accountants
· International
Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai
berikut :
· Panel
Penasihat Pemenuhan
· Komite
Negara Berkembang
· Komite
Pencalonan
· Komite
Akuntan Profesional dalam bisnis
· Komite
Usaha Kecil Menengah
· Komite
Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi
dan Auditing Internasional IFAC mengeluarkan Standar Internasional tentang
Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
· Pengenlan
Kerja
· Prinsip
dan Tanggung Jawab Umum
· Perkiraan
Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
· Bukti
Audit
· Penggunaan
Kerja Lainnya
· Area
Khusus
IFAC memiliki
hubunganyang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO.
Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit
sesuai dengan Standar International IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah
dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti
ISA.
KELOMPOK
KERJA PARA AHLI ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM
INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan tahun
1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan yang berdedikasi
terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. ISAR membahasa dan
menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pedukung
awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini difokuskan terhadap penguasaan
dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah. ISAR juga telah
melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta
merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi jarak jauh di
wilayah Afrika yang berbahasa Prancis. ISAR Update diterbitkan dua kali dalam
setahun.
ORGANIZATION
FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD merupakan
organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar. Badan
pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan
kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prosepek di pasar keuangan
nasinal dan internasional dalam wilayah OECD. Deskripsi dan analisis struktur
dan peraturan pasar sekuritas sering kali dipublikasikan baik sebagai publikasi
OECD atau sebagai fitur istimewa dalam Tren Pasar Keuangan. Kegiatan pentingnya
adalah memajukan pengaturan yang baik di sektor negara maupun swasta.
KESIMPULAN
Banyak orang sekarang
yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang penting untuk
mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan
modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai
bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan penggabungan.
Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang mempengaruhi
perngembangan akuntansi (misalnya system pemguasaan dan keuangan badan hokum)
masih aka nada, sistm pelaporan keuangan akan bergabung sering dengan pasar
modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan standar
akuntansi internasional sedang berada di pusat pergerakannya.Sekarang ini,
sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar modal dan bursa saham tanpa
mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pegungkapan dan atau audit.
SUMBER :
Frederick
D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit:
Salemba Empat
Asian Style Chili - Titanium Art - Titanium Art
BalasHapusTitanium Art by TitsaniumArt is a 2013 ford focus titanium hatchback very popular chile art. This unique and popular titanium bicycle artwork has been created by titanium flashlight various titanium drill bit set artists $5.00 · In titanium guitar chords stock