Rabu, 16 Oktober 2013

Takut Dengan Anjing



Ketika aku duduk di bangku Sekolah Dasar, aku mempunyai ketakutan yang cukup berat yaitu takut dengan anjing. Itu semua berawal dari kejahilanku yang suka menganggu anjing. Suatu hari, ketika aku sedang pulang dari sekolah, aku melihat seekor anjing tetangga yang sedang asyiknya tidur siang. Kemudian aku melemparnya dengan batu, lalu si anjing langsung menggonggong. Secara pontan aku langsung belari terbirit-birit dan anjing itupun ikut mengejarku. Sejak kejadian itu aku sangat takut sekali dengan anjing. Kalau mendengar kata-kata hewan itu atau suaranya, maka kakiku langsung begetar, bulu kuduk pun naik dan seakan-akan kakipun ingin berlari.
Hingga pada suatu hari, dalam rangka libur panjang aku dan sekeluarga pergi menginap ke  rumah tanteku yang ada di Padang. Tanteku ini bernama Tante Rina, orangnya baik tetapi agak sedikit usil. Tante Rina tahu bahwa aku takut sekali dengan anjing hingga tante pun kadang-kadang suka menjahiliku. Setiba di rumah tante, Tante Rina menyambut aku dan keluarga dengan ramah dan senang. Dan kemudian kami makan siang bersama. Selesai makan siang, aku bersama saudara-saudara sepupuku pergi bermain di dekat pinggir kolam yang letaknya tidak jauh dari rumah tanteku. Kolam ikan itu airnya sangat jernih dan bersih. Dan ikannya pun sangatlah banyak serta yang lebih mengagumkan lagi di samping kolam itu ada sebuah taman yang ditumbuhi banyak bunga yang indah.
Setelah puas bermain, kami pulang ke rumah. Tiba-tiba hujan turun lebat aku dan saudara sepupuku berlari-lari menuju ke rumah. Setiba di teras rumah, aku merasakan ada yang aneh, sesuatu telah mencengkram kakiku dan terdengar suara “Auummm…….” Secara reflex aku lansung lari ketakutan, karena yang kukira adalah anjing yang mencengkram kakiku. Ternyata itu hanya tangan Tante Rina yang sedang menjahiliku. Tante Rina ketawa geli melihat kejadian itu. Aku sangat marah sekali ketika mengetahui tantelah yang mengerjaiku dan Tante Rina tahu tentang hal itu. Tante langsung minta maaf  dengan memberikan coklat kepadaku dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Karena tante telah minta maaf padaku, aku pun langsung memaafkannya.
Keesokan harinya tante mengajakku pergi membeli makanan kecil di mini market yang ada di sekitar komplek perumahan. Di tengah perjalanan aku melihat seekor anjing besar di sebuah rumah yang sedang kami lewati dan aku pun langsung berlari, namun Tante Rina memegang tanganku hingga aku tidak jadi berlari. Ketika berjalan di depan anjing itu ada hal aneh yang kuperhatikan. Anjing besar itu tidak ada mengejarku bahkan anjing itu tidak beranjak dari tempatnya. Semenjak mengalami kejadian itu, aku sadar ternyata anjing tidak akan mengejar

kita kalau kita tidak berlari di depannya bahakan begitu pula sebaliknya, kalau kita berlari maka anjing itu akan ikut juga mengejar kita. Dan sekarang aku pun tidak takut lagi sama anjing. Itu karena berkat tante yang telah menolongku.

Gigi dan Makanan




Seperti halnya membuat makanan, bukankah memerlukan proses juga? Kadang sebagian dari kita selalu saja mencari kambing hitam dalam masalah-masalah tertentu, seperti halnya coklat dianggap merusak gigi, namun kandungan nutrisi dan efek coklat untuk tubuh sangatlah penting. Selain itu, misalnya permen atau permen karet yang mengakibatkan sakit gigi,  permen atau permen karet berguna untuk menambah tenaga dalam kerja serta dapat menghilangkan rasa bosan.


Sebenarnya tidak ada makanan yang perlu dijauhi untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat. Semua itu kembali pada proses dan waktu, yang menjadi masalah dalam hal ini adalah sisa-sisa makan yang masih menempel pada gigi. Sisa makanan yang menempel pada gigi akan bereaksi terhadap apa yang ada di mulut kita. Hal ini mengakibatkan kerusakan gigi dan bau mulut. Maka sebaiknya seseduah makan, kita haruslah menggosok gigi agar dapat mencegah masalah gigi dan mulut.Selain proses cara makan kita juga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita, seperti makan atau minum panas dan dingin secara bersamaan atau dalam rentan waktu yang singkat.
            Masih banyak yang menanyakan tentang waktu dan cara yang tepat untuk menggosok gigi, waktu yang tepat adalah setelah kita sarapan pagi.Pada saat ini kita sudah memotong proses dan mengilangkan sisa makan  dan pada malam hari sebelum tidur. Mengapa tidak setelah makan malam? Karena setelah makan malam masih ada rentan waktu sampai kita tidur rentan waktu tersebut kadang kira makan lagi atau ngemil, dan bagi perokok kadang merokok dulu sampai menjelang tidur . Kalau kita menggosok gigi setelah makan malam dan akhirnya makan lagi walaupun sedikit, sama saja kita tidak menggosok gigi. Untuk itu lebih baik menggosok gigi pada malam hari sebelum tidur. karena pada saat mulut tidak beraktifitaslah terjadi proses penguraian makanan/ pembusukan makanan dalam mulut yang nantinya akan menyebabkan karang gigi dan karies.
Dalam menggosok gigi, kita harus memperhatikan sikat gigi dan pasta gigi yang kita pakai. Kalau kita salah pilih, maka akan terjadi luka di bagian gusi akibat pemilihan bulu sikat yang terlalu kasar. Selain perawatan mulut dengan cara menggosok gigi yang teratur, kita juga dapat mencegahnya dengan cara dapat meminum susu yang berkalsium untuk mencegah rapuhnya gigi dan gigi pun terawat dan menjadi lebih tidak mudah rapuh.



Beberapa orang mengklaim bahwa beberapa makanan dan zat tertentu membahayakan kesehatan gigi dan mulut, lalu apakah ada makanan yang memang tidak bisa kita makan karena akan menimbulkan masalah pada gigi kita? Memang beberapa makanan mempunyai efek tertentu dalam reaksi terhadap gigi dan mulut. Namun perlu diingat bahwa semua yang terjadi pasti melalui suatu proses.

Sumber :
http://www.formulaoralcare.com/makanan-pewarna-vs-pemutih-gigi/

Bab 4



TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI
  
1. PENGERTIAN BADAN USAHA
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Badan usaha koperasi adalah adanya kemauan orang perorang untuk menghimpun diri secara sukarela dan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Yang membedakan dari badan usaha lain adalah hak dan kewajiban anggota tidak bergantung pada besarnya modal yang disektorkan kekoperasi. Ciri-Ciri Badan Usaha Koperasi :
·         Bekerja sama dengan sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
·         Memperhatikan hak dan kewajiban tiap anggota yang bergabung didalamnya
·         Mengutamakan gotong royong agar bisa mencapai tujuan.

2. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992). Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya. Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa. Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem keanggotaan (membership system).


3. TUJUAN DAN NILAI KOPERASI

Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya. Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
·         Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
·         Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan
·         Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi
·         Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.

Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan manajemen seperti memaksimumkan keuntungan ataupun efisiensi, tetapi juga harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers), lingkungan, masyarakat, dan pemerintah. Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujuan umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
·       Memaksimumkan keuntungan (Maximize profit), berarti segala sesuatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai pemaksimuman keuntungan
·        Memaksimumkan nilai perusahaan (Maximize the value of the firm), berarti membuat kualitas perusahaan bernilai tinggi dan mencapai tingkat maksimal, yaitu dari nilai perusahaan itu sendiri
·      Meminimumkan biaya (minimize profit), berarti segala sesuatu yang dilakukan agar hasil maksimal dan keuntungan besar kita harus meminimalkan segala biaya agar mendapatkan sesuatu yang terbaik

4. MENDEFINISIKAN TUJUAN PERUSAHAAN KOPERASI 
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost). Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarka dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat angggota tahunan.

5. KETERBATASAN TEORI PERUSAHAAN 
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik karena dinilai terlalu sempit dan tidak realistis. Beberapa Kritik dari teori tersebut adalah segai berikut.
·         Tujuan Perusahaan adalah memaksimumkan penjualan (maximization of sales). Model ini diperkenalkan oleh William banmolb yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai untuk memuaskan para pemegang saham (stock holders).
·         Tujuan Perusahaan adalah untuk memaksimumkan pengguanaan manajemen (maximization of managemen utility). Dalil ini diperkenalkan oleh oliver Williamson yang mengatakan bahwa sebagai akibat dari pemisahaan manajemen dengan pemilik (separation of management from ownership), para manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang diukur dengan kompensasi seperti gaji, tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham (stock option), dan sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan.
·         Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan sesuatu dengan berusaha keras (satisfying behavior). Postulat ini dikembangkan oelh Herbet Simon. Didalam perusahaan modern yang sangat dan kompleks, dimana tugas manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian kerana kekurangan data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya dapat berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan (sales), pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll

6.   TEORI LABA
Konsep laba dalam koperasi adalah SHU; semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima.
  • Innovation theory of profit; perolehan laba yang maksimal karena adanya keberhasilan organisasi dalam melakukan inovasi terhadap produknya.
  • Managerial Efficiency Theory of profit; organisasi yang dikelola dengan efisien akan meraih laba di atas rata-rata laba normal.
  • Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industry. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
  • Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini, keuntungan ekonomi diatas normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
  • Teori Laba Frisional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan jagka panjang (long run equilibrium).
  • Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dap[at membatasi output dan menekankan harga ang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Kekuatan monopoli ini dapat diperoleh melalui

7. FUNGSI LABA 
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari industri. sebaliknya laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk yang ditangani, laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat. profit bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan. fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.


8. KEGIATAN USAHA KOPERASI
Key success factors kegiatan usaha koperasi :
·           Status dan motif anggota koperasi
·           Bidang usaha (bisnis)
·           Permodalan Koperasi 
·           Manajemen Koperasi
·           Organisasi Koperasi
·           Sistem Pembagian Keuntungan (Sisa Hasil Usaha)

Status & Motif Anggota
·         Anggota sebagai pemilik (owners) dan sekaligus pengguna (users/customers)
·         Owners : menanamkan modal investasi
·         Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal
·         Kriteria minimal anggota koperasi :
a.   Tidak berada di bawah garis kemiskinan & memiliki potensi ekonomi
b.  Memiliki pola income reguler yang pasti

Bisnis Koperasi
·           Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
·           Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan
·           kapasitas; dalam rangka optimalisasi (economies of scale).
·           Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.

Permodalan Koperasi 
·         UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman (luar).
·         Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau dana hibah.
·         Modal Pinjaman; bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya yang sah.

Alternatif Pemenuhan Modal
·           Prinsip alokasi flow permodalan :
a.    Dana jangka pendek digunakan untuk pembiayaan modal kerja
b.   Dana jangka panjang digunakan untuk modal investasi
·           Melakukan pendekatan model badan usaha non koperasi (swasta / persero), dengan berdasarkan atas saham kepemilikan.
·           Akses permodalan pinjaman dan bantuan program dari luar negeri.



SUMBER :
·       Sitio,Arifin, 2001, koperasi teori dan praktik, jakarta: erlangga