Menurut teori dupleks, minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang
berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. Karena pengaruh waktu yang mencapai jutaan tahun, suhu dan tekanan,
jasad renik berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas. Dengan
adanya kapilaritas, minyak bumi bergerak dan terakumulasi pada batuan yang
kedap. Bila akumulasi minyak cukup banyak
dan menguntungkan secara komersial maka dapat dilakukan pengeboran untuk
mengambil minyak tersebut.
Sedangkan pada gas alam adalah campuran gas-gas yang mudah terbakar dan
sebagian besar terdiri atas hdirokarbon. Gas alam biasanya ditemukan bersama
dengan minyak bumi di dalam kerak bumi. Hal ini karena minyak bumi dan gas alam
terbentuk melalui proses alamiah yang hampir sama.
Sumber minyak bumi di Indonesia
pada umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas pantai, seperti :
·
Pantai Utara Jawa
(Pantai Utara Cirebon, Cepu, Kruka, Jati Barang)
·
Kalimantan Timur
(Barito, Kutai, Tarakan)
·
Sumatra Utara (Arun,
Lhoksumawe, Aceh Utara)
·
Sumatra Selatan (Jambi,
Palembang)
Sumber :
http://rigscience.files.wordpress.com/2009/05/im_profile04a.jpg
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/05/proses-pembentukan-minyak-bumi-materi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar